Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Kurikulum Merdeka

Pada bagian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi (Kemendikbud Ristek) RI sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka yang akan digunakan pada tahun ajaran baru 2022/2023.


Muhammad Ahsan, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang, telah menyampaikan untuk tahun ajaran baru, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang akan mengikuti arahan dari pemerintah pusat untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.

"Tahun ajaran baru 2023 ini, kelas 7 SMP menerapkan Kurikulum Merdeka yang Pembelajarannya akan menyesuaikan ketentuan pada Kurikulum Merdeka tersebut, yakni ada pembelajaran tatap muka dan juga pembelajaran sistem project," terang Ahsan, Selasa (5/7/22).

Kurikulum Merdeka adalah dibuat sesuai dengan konsep yang dapat menjadikan siswa bisa memahami minat dan juga bakatnya masing-masing. Sehingga kurikulum Merdeka ini lebih memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswanya dan juga sekolah tersebut. bahkan untuk tingkat jenjang SMA nantinya siswa akan dapat memilih mata pelajaran yang sudah diminatinya di dua tahun terakhir sebelum akhir kelulusan.

Di Wilayang Kota Semarang ini, untuk pembelajaran tahun ajaran baru nanti, Disdik Kota Semarang sudah memberlakukan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang sesuai dengan aturan PPKM Level 1 yang sekarang ini diterapkan di Kota Semarang.

"Pemerintah Kota Semarang sudah mengikuti ketentuan untuk wilayah PPKM Level 1, seperti Kota Semarang ini kita bisa PTM 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan," jelasnya.

Latar Belakang Kurikulum Merdeka

Menurut nilai Program for International Student Assessment (PISA), 70% siswa berusia 15 tahun tidak dapat memahami bacaan sederhana atau menerapkan ide matematika dasar. Skor PISA ini tidak meningkat secara signifikan dalam sepuluh hingga lima belas tahun terakhir. Dalam hal kualitas pembelajaran, studi ini menemukan perbedaan yang signifikan antara wilayah dan kategori sosial ekonomi.

Untuk mencegah terjadinya learning loss selama wabah, Kemendikbud melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi tertentu (kurikulum darurat). Akibatnya, 31,5% sekolah yang mengadopsi kurikulum darurat menunjukkan bahwa penerapan kurikulum darurat dapat mengurangi dampak pandemi sebesar 73% (melek huruf) dan 86% (penyakit menular) (berhitung).

Keberhasilan kurikulum dalam keadaan tertentu menekankan pentingnya modifikasi yang lebih substansial dalam desain kurikulum dan metodologi implementasi.

Sekolah kini diberi kesempatan untuk memilih kurikulum yang akan digunakan dalam pemulihan pembelajaran: yaitu 

  1. Kurikulum 2013 Secara penuh
  2. Kurikulum Darurat, yaitu kurikulum 2013 yang disederhanakan
  3. Kurikulum Merdeka

Apa Sih Kurikulum Merdeka?

Untuk melengkapi visi pendidikan Indonesia dan upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (sebelumnya dikenal sebagai kurikulum prototipe) didirikan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel yang berfokus pada informasi yang diperlukan sekaligus membangun karakter dan kompetensi siswa.

Berikut ini adalah elemen utama dari kurikulum ini yang membantu pemulihan pembelajaran:

  • Penekanan pada informasi kunci untuk pembelajaran yang lebih mendalam; 
  • Lebih banyak waktu untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui studi kelompok dalam skenario dunia nyata; (Proyek Penguatan Profil Siswa Pancasila)
  • Hasil belajar secara bertahap dan jam pelajaran yang fleksibel mendorong pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi satuan pendidikan.
  • Memberikan kebebasan dan bantuan kepada pendidik untuk sumber daya pengajaran dan pelatihan dalam rangka merancang kurikulum satuan pendidikan dan melaksanakan pembelajaran yang efektif.
  • Mengutamakan kerjasama yang saling menguntungkan dengan semua pemangku kepentingan untuk mendorong implementasi Kurikulum Mandiri.

Sosialisasi Kurikulum Merdeka. Silahkan di download.

Post a Comment for "Apa itu Kurikulum Merdeka"