Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Syarat Upload Video atau Footage di Shutterstock

Ada beberapa alat yang untuk merekam, dan menjadi sebuah video atau footage. Footage tersebut dapat di upload ke Shutterstock dan berharap untuk bisa terjual. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa diterima di shutterstock. Berikut adalah ulasan tentang syarat-syarat yang bisa diterima di Shutterstock.

1. File Size dan Duration

Untuk membuat video klip atau footage yang dapat diterima di shutterstock yaitu harus mempunyai durasi detik mulai dari 5 detik sampai maksimal 1 menit atau 60 detik. Dan ukuran file juga maksimal tidak lebih dari 4 GB. Ini bisa anda perkirakan saat mengeksport video. Agar tidak luntur kualitas Videonya, untuk memindahkan Data Rekaman ke Komputer sebaiknya menggunakan kabel data.

2. Format Footage/video File

Untuk menyiap Video atau footage yang akan di upload ke Shutterstock harus dengan format yang sudah ditentukan oleh pihak Shutterstock. Hanya ada 2 File Format yang diterima di Shutterstock. Yaitu .mov dan .Mp4. File Format ini dapat dieksport saat kita mau mengeksekusi video yang sudah kita edit. Selain kedua file format tadi, tidak bisa diterima oleh Shuttersock.

3. Format Frame Rate Video

Ketika awal mau edit video, pastikan video tersebut dengan format frame rate yang sudah ditentukan oleh shutterstock. Berikut adalah frame rate yang dapat diterima oleh shutterstock:
  • Frame rate 23.98, 
  • Frame rate 24, 
  • Frame rate 25, 
  • Frame rate 29.97, 
  • Frame rate 30, 
  • Frame rate 47.95, 
  • Frame rate 47.96, 
  • Frame rate 48, 
  • Frame rate 50, 
  • Frame rate 59.94, dan 
  • Frame rate 60.
Frame rate ini sudah terdapat di beberapa software editing video. Silahkan di tentukan frame ratenya. Untuk Pengambilan video yang dari Kamera Smartphone dengan kualitas HD biasanya pada frame rate antara 25 sampai dengan frame rate 30 detik.

4. Resolution Video / Footage

Shutterstock lebih menyukai Video atau footage dengan kualitas resolusi tinggi. yaitu HD dan 4K. Tetapi kita masih diberi kesempatan untuk mengupload video dengan resolusi yang sudah di tentukan oleh shutterstock. Berikut adalah daftar resolusi yang ditentukan oleh shutterstock:
  • Resolusi 4K - dengan pixel 4096x2160 (pixel ini lebih direkomendasikan shutterstock)
    • pixel 4096×2160
    • pixel 4096×2304
    • pixel 4000×2160
    • pixel 3840×2160
    • pixel 3996×2160
    • pixel 4800×2700
  • Resolusi 2K & 2.5K - dengan:
    • pixel 2048×1080
    • pixel 2400×1350
    • pixel 2432×1366
    • pixel 2702×1520
    • pixel 2704×1520
  • Resolusi HD - dengan pixel 1920x1080 (resolusi dengan pixel ini yang direkomendasikan Shutterstock)
    • pixel 1280 × 720
    • pixel 1440 × 1080 (rasio aspek 1,778) 
    • pixel 1888 × 1062 
    • pixel 1920 × 1088
  • Resolusi SD - dengan :
    • pixel 640 × 480
    • pixel 703 × 576
    • pixel 720 × 480
    • pixel 720 × 486
    • pixel 720 × 576

5. Codec

Codec ini adalah format software yang sebagai pendukung video atau footage. Shutterstock hanya menerima Codec yang ada di rincian berikut:
  • PhotoJPEG - codec ini adalah termasuk Non-DV progressif Scanned Video. Shutterstock menyarakan untuk menggunakan kualitas video minimal 75% atau level yang lebih tinggi lagi. 
  • MotionJPEG - Codec yang berbasis Non-DV interlaced Footage/video. Kemampuan codec ini untuk menggerakkan gambar. Disarankan kualitas minimal 75% atau dengan level yang lebih tinggi. 
  • ProRes422 / 422 HQ / 4444 - Codec ini mampu mengekspor dengan meminimalisir kompresi. Sehingga Hasil video jauh lebih berkualitas. Semakin berkualitas semakin bagus untuk diterima shutterstock. 
  • H.264 - untuk software yang menggunakan codec ini maka harus disetting dengan format encoding Kualitas "Best". Codec ini biasanya terdapat pada software Filmora.
  • PNG - Codec PNG banyak digunakan pada footage (animasi) dengan mensyaratkan Alpha Channel.
  • Gerak/Motion JPEG-A
  • Codec MPEG-4 Visual
  • Codec motion JPEG B
  • Codec Apple ProRes 422 LT
  • Codec PNG (Portable Network Graphic)
  • Codec Animasi Apple (RLE)

6. Audio

Seluruh video atau footage yang akan diupload ke shutterstock TIDAK BOLEH ada unsur audio apapaun. Termasuk pada file enhanced Video. Audio dapat digunakan jika kita ingin video kita sebagai editorial saja. Video editorial ini sangat jarang sekali mendapat pelangan.

7. Color Space

Shutterstock lebih menyukai dan merekomendasikan dengan warna REC 709

8. Video Dari Smartphone / perangkat seluler

Shutterstock sekarang sudah bisa menerima file video yang didapat dari kamera hp. Anda bisa gunakan kamera hp untuk menghasilkan video yang bagus untuk diupload di shutterstock. Akan tetapi untuk bisa menghasilkan video yang bagus dari kamera hp, maka adda yang harus diperhatikan dalam membuat footage dari smartphone ini:
  • Tidak boleh bergerak saat mengambil video atau merekam, gunakan tripod untuk penyangga kamera
  • atur pengaturan fokus kamera yang manual atau tidak otomatis. karena jika otomatis akan bergerak sendiri mengambil titik fokus. dan hal ini akan tertolak oleh shutterstock dengan alasan video tersebut bergetar atau bergerak saat pengambilan. 
  • Saat memindahkan file video dari hp ke komputer atau laptop harus dengan kabel data. Hal ini menjaga kualitas video dari hp agar tidak berkurang. Jika dilakukan dengan memindahkan data dengan email atau transfer wireless maka kualitas video akan berkurang karena kompresi saat transfer data.
  • Atur kamera hp dengan resolusi tertinggi. Agar mendapatkan video HD sedangkan untuk mendapatkan video 4K anda perlu membeli kamera Canon/sejenisnya bukan ponsel. 
Walaupun begitu ada trik agar mendapatkan video 4K dari kamera ponsel, namun video ini banyak berkkurang kualitasnya. yaitu dengan mengedit dengan premier pro. 

Selamat mencoba dan semoga sukses buat anda.

Post a Comment for "Syarat Upload Video atau Footage di Shutterstock"